Edukasi Antikorupsi, Pemkab Bandung Barat dan KPK "NGOPI" Perkuat Komitmen Pemerintahan Bersih
Beritaedukasi.com
BANDUNG BARAT – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar acara "Ngobrol Anti Korupsi" (NGOPI) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa, 6 Mei 2025.
Acara yang berlangsung di Gedung Bupati Bandung Barat ini merupakan tindak lanjut dari surat KPK yang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas serta partisipasi publik dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi.
Acara penting yang dihelat kemarin ini dihadiri oleh jajaran pimpinan daerah, berbagai pejabat pemerintah Kabupaten Bandung Barat, serta sejumlah pemangku kepentingan terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menyampaikan komitmen kuatnya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan transparan.
Bupati Jeje Ritchie Ismail juga menyampaikan apresiasinya kepada KPK atas inisiasi dan penyelenggaraan acara ini. Beliau menekankan betapa pentingnya sinergi yang berkelanjutan antara pemerintah daerah dan KPK dalam upaya mencapai tata kelola pemerintahan yang bebas dari korupsi.
Selain itu, Bupati juga menyinggung adanya peningkatan yang signifikan dalam tingkat Monitoring Center for Prevention (MCP) Kabupaten Bandung Barat sebagai bagian kemajuan dalam upaya pencegahan korupsi.
Turut hadir sebagai pembicara utama, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Masyarakat KPK RI, Dr. Ir. Wawan Wardiana, memberikan pandangannya mengenai akar permasalahan korupsi.
Beliau menggarisbawahi bahwa korupsi seringkali tumbuh subur akibat sistem yang kurang baik dan rendahnya integritas individu.
Dalam konteks pencegahan, Dr. Wawan Wardiana menyoroti peran strategis tokoh masyarakat, tokoh agama, serta organisasi masyarakat sipil sebagai garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi serta melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan.
"Terjadinya korupsi itu karena sistem yang buruk dan individunya. Peran serta masyarakat sipil sangat krusial dalam menciptakan lingkungan yang antikorupsi," ujar Dr. Wawan Wardiana.
Acara "Ngobrol Antikorupsi" yang berlangsung kemarin menjadi platform yang efektif untuk diskusi interaktif dan konstruktif. Para peserta yang hadir, yang mewakili berbagai elemen masyarakat sipil di Bandung Barat, menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam memberikan masukan dan gagasan untuk membangun ekosistem antikorupsi yang solid di wilayah mereka.
KPK berharap bahwa melalui kegiatan ini, pemahaman dan kesadaran masyarakat akan bahaya korupsi akan semakin meningkat, dan partisipasi aktif dalam upaya pencegahannya akan semakin kuat.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat untuk terus berupaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, dengan harapan sinergi yang terjalin akan membawa perubahan positif dan menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, serta berorientasi pada pelayanan publik yang optimal.
Pewarta: Erik Jaenudin, M.Pd
Beritaedukasi.com
Tidak ada komentar