6/recent/ticker-posts

Jembatan Bambu Dibangun Swadaya Warga untuk Akses Darurat Anak Sekolah dan Warga Desa Sirnagalih,Cijambu Kec.Cipongkor Kab.Bandung Barat.



Cipongkor Bandung Barat, Beritaedukasi.com  - Jembatan permanen di Desa Sirnagalih-Cijambu, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, putus akibat diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu. Hal ini menyebabkan terputusnya akses warga dan anak sekolah untuk beraktivitas.



Menanggapi situasi tersebut, warga Desa Sirnagalih bersama-sama membangun jembatan darurat dari bambu. Kegiatan ini dibantu oleh Camat Cipongkor, Rega Wiguna, Kades Desa Sirnagalih, H. Sugandi, Sekdes, BPD Desa Cijambu dan Sirnagalih, Kepala Sekolah SDN Ciketa Iyep, dan Kepala SMPN 3 Cipongkor.



Menurut Kades Sirnagalih, H. Sugandi, pembangunan jembatan darurat ini dilakukan sebagai upaya cepat untuk menanggulangi putusnya akses jembatan. Hal ini dilakukan agar anak sekolah tidak terganggu belajarnya dan warga bisa kembali beraktivitas.



"Upaya ini terus dilakukan untuk kembali menanggulangi musibah ini," ujar H. Sugandi.



Camat Cipongkor, Rega Wiguna, mengatakan bahwa pihaknya terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemda, untuk mendapatkan bantuan.


"Alhamdulillah, sudah ada Anggaran Rp 50 juta dari Dinas Pendidikan yang akan diberikan kepada panitia yang telah dibentuk kemarin," kata Rega Wiguna.


Namun, Rega Wiguna menambahkan bahwa jembatan yang rusak itu dua titik dan dana yang tersedia tidak cukup untuk membangun dua jembatan permanen.


"Semoga ada bantuan dari berbagai pihak agar akses jalan kembali normal," harapnya.


Rega Wiguna juga berpesan agar masyarakat dapat mengambil hikmah dari musibah ini dan kembali semangat dalam melakukan kerja bakti dan gotong royong.


Kepala SDN Ciketa Iyep menyampaikan bahwa sementara waktu pembelajaran di sekolahnya tersebar di beberapa tempat, seperti masjid dan warung.


"Semoga jembatan kembali bisa dibangun permanen, sebab ini jembatan satusatunya yang bisa dipake anak sekolah ke SDN Ciketa," harapnya.


Jembatan darurat dari bambu ini diharapkan dapat membantu kelancaran akses warga dan anak sekolah selama menunggu pembangunan jembatan permanen.



Semoga dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, jembatan permanen dapat segera dibangun sehingga akses warga dan anak sekolah kembali lancar.

Editor: DR. H. Rusdan,S.Pd.,SH.,MM.Pd.

Post a Comment

0 Comments