Breaking News

Siswa SMPN 5 Gununghalu Melaksanakan Survey Diagnostic Minat Dan Gaya Belajar di dalam rangkaian kegiatan Masa Pengenalan LingkungNan Sekolah (MPLS)

Beritaedukasi.com- Setelah libur akhir tahun  tibalah sekarang seluruh peserta didik untuk Kembali belajar di sekolah. Hiruk pikuk kegiatan belajarpun dimulai tak terkecuali di salahsatu sekolah  yakni di SMP Negeri 5 Gununghalu Kabupaten Bandung Barat.

Suasana gembira sangat terasa di SMP Negeri 5 gununghalu hal itu dirasakan oleh seluruh warga sekolah, bagaimana tidak sekolah ini telah menginjak tahun ke tiga dalam pelaksanaan kurikulum merdeka dimana sekolah ini juga merupakan sekolah penggerak jenjang SMP  Angkatan pertama di Kabupaten Bandung Barat.

Sebagaimana kita ketahui bahwa  sekolah penggerak wajib melaksanakan survey diagnostic awal pada seluruh peserta didik di tahun ajaran baru oleh sebab itu SMP Negeri 5 Gununghalu merasa bahwa survey tersebut harus dilaksanakan sesegera mungkin untuk mengumpulkan data akurat terkait keadaan siswa dalam hal minat bakat dan gaya belajar yang siswa sukai sehingga hal tersebut akan berdampak pada metode megajar guru, media pembelajaran yang harus disiapkan serta hal hal lain yang dapat memfasilitasi proses peserta didik dalam belajar. 

Pada hari ini seluruh peserta didik baru kelas VII melaksanakan survei diagnostic terkait peminatan belajar yang di bimbing langsung oleh para guru pembimbing mpls dan anggota OSIS SMP Negeri 5 Gununghalu, seluruh peserta didik Nampak antusias dalam mengerjakan survei tersebut bahkan salahsatu siswa baru Bernama Siti Nurhalimah asal SD Negeri Cibeureum mengaku sangat senang karena ini merupakan pengalaman pertama baginya. 

Menurut ibu mila meliani, S.Pd sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum di SMP Negeri 5 Gununghalu beliau mengatakan bahwa survei diagnostic ini sangat penting dilaksanakan karena memiliki beberapa manfaat langsung diantaranya: 1. Mengidentifikasi tingkat pemahaman awal siswa yakni membantu guru dalam mengevaluasi pemahaman awal siswa tentang materi yang akan dipelajari.   2. Menyesuaikan pengajaran, dimana seorang guru harus mampu menyesuaikan metode pengajaran dan strategi pembelajaran yang sesuai.   3.Memberikan umpan balik yang spesifik kepada siswa dan guru tentang tingkat pemahaman mereka terhadap materi yang akan dipelajari.

4. Mengukur kemajuan belajar siswa. Dengan mengadakan tes diagnostik sebelum dan setelah pembelajaran, guru dapat mengukur kemajuan belajar siswa.   5.Membantu siswa merasa terlibat dalam proses pembelajaran dan memotivasi mereka untuk belajar dengan lebih giat.   “Selain dari kelima manfaat tersebut tentu masih banyak manfaat dan kegunaan lainnya yang bisa dihasilkan dari pelaksanaan survei diagnostic tersebut”, tuturnya.

Tidak ada komentar